Lubuklinggau, 10 Agustus 2020 — Menghadapi era new normal ada hal yang tidak biasa dalam dunia pendidikan, yang suka tidak suka harus dihadapi dan tetap berjalan sebagaimana biasanya, dari pola pembelajaran tradisonal menjadi pembelajaran digital.

Oleh karena itu, Dosen Prodi D-III Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang menyelenggarakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi berupa Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) Strategi Pembelajaran Daring di Masa Adaptasi Kebiasan Baru dengan sasaran wali dan Calon Mahasiswa baru (camaba) dilingkungan Prodi yang diikuti oleh 144 orang dengan menggunakan aplikasi “googele meet” yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB s.d selesai

Pada pembelajaran daring, dosen dan calon mahasiswa pada waktu yang sama berada dalam aplikasi atau platform internet yang sama dan dapat berinteraksi satu sama lain layaknya pembelajaran konvensional yang dilakukan selama ini. Sedangkan pada pembelajaran luring, dosen melakukan pengunggahan materi melalui web, mengirim lewat surat elektronik (e-mail) ataupun mengunggahnya melalui media sosial untuk kemudian dapat diunduh oleh calon mahasiswa

Keberhasilan dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan dosen dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang dosen untuk dapat memotivasi mahasiswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak kampus di sini perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan kampus agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.

Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa, orangtua dan pihak kampusmenjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. –KS–

Leave a Comment

4 × three =